Hormatilah ayahmu dan ibumu adalah perintah ke 5 dalam hukum taurat, dan urutan yang pertama yang mengatur hubungan antar manusia dengan manusia. Posisi atau jabatan ayah dan ibu, adalah suatu jabatan yang paling penting, dan sangat diperhatikan dalam Alkitab. Maka seharusnya adalah suatu kebanggaan terbesar bagi kita ketika telah menjadi seorang ayah dan ibu dibanding dengan jabatan apapun dalam dunia ini.Perintah Hormatilah ayahmu dan Ibumu, adalah suatu perintah yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Perintah ini hanya tidak berlaku bagi Adam dan Hawa Maka sudah seharusnya kita menghormati orang tua kita tanpa alasan apapun. Dengan kata lain menghormati orang tua adalah suatu keharusan dan tiada syaratnya. Walaupun kita telah menjadi orang tua sekalipun kita adalah tetap anak dimata orang tua kita dan Tuhan.
Dalam Alkitab tidak pernah dikatakan Hormatilah ayahmu dan ibumu, karena mereka baik padamu atau tidak pernah tertulis Bencilah ayahmu dan ibumu karena mereka tidak memperdulikan kamu. Satu-satunya alasan untuk menghormati Orang tua adalah itu adalah memang perintah dari Tuhan langsung kepada manusia. Namun sangat disayangkan saat ini, banyak anak yang mulai melupakan orang tuanya, tidak berbicara lagi dengan ayah, ibu atau kedua-duanya, bahkan membenci orang tua mereka dengan berbagai macam alasan. Memang harus diakui ada orang tua yang menimbulkan kepahitan bagi anak-anaknya, namun sekali lagi Menghormati orang tua adalah suatu keharusan dan tanpa alasan apapun.
Perintah hormatilah ayahmu dan ibumu tidak berhenti sampai disini saja, tapi ada kelanjutannya yakni supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. Dengan kata lain sikap kita kepada orang tua kita mempengaruhi sikap atau berkat dari Tuhan kepada kita. Namun inipun bukan menjadi dasar/motivasi supaya kita menghormati orang tua kita. Terkadang kita hanya mau mendapatkan "berkat" nya saja, sehingga sikap kita terhadap orang tua hanyalah formalitas atau klise saja. Hormatilah ayahmu dan ibumu dari hati yang tulus, bukan karena berkatnya, namun karena Tuhan yang memerintahkan demikian.
Jadilah anak yang baik, dan jadilah orang tua yang dapat menjadi berkat bagi anak-anaknya.
